Depok -selasa/20/8/2024
Ketua Gerakan Relawan Untuk Supian Suri (GERUSS), Eny Yuliastiny Mochammad, S.Ikom (EYM), menegaskan bahwa pada Pilkada Depok 2024, warga harus lebih waspada dan cermat dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terus berlarut tanpa solusi dari pemerintahan saat ini.
Dalam kunjungan kerjanya ke markas PKB, yang juga menjadi posko pemenangan pasangan calon wali kota Supian Suri dan Chandra Rahmansyah di Jalan Siliwangi, Depok, Eny menyerukan bahwa permasalahan yang selama ini mendera Kota Depok tak boleh lagi ditolerir.
“Dari isu sampah, pendidikan, hingga infrastruktur yang belum terselesaikan, sudah saatnya kita bertindak tegas. Ini harus diselesaikan!” tegas Eny pada Senin, 19 Agustus 2024.
Menurutnya, warga Depok sudah terlalu lama terjebak dalam pola kepemimpinan yang lebih mementingkan kepentingan kelompok daripada kepentingan masyarakat luas.
“Selama 20 tahun, harapan masyarakat Depok telah dihancurkan oleh kepentingan-kepentingan tertentu. Di Pilkada kali ini, saya tegaskan, permainan ini harus diakhiri!” seru politisi Gerindra yang juga alumnus Universitas Pancasila ini.
Eny juga menyoroti kurangnya kualitas kepemimpinan dari pemimpin saat ini, yang menurutnya, gagal mengatasi berbagai masalah krusial di Depok. “Dari masalah sampah, pendidikan yang mengorbankan siswa miskin, hingga pasar yang regulasinya bermasalah dan CSR perusahaan yang tidak jelas pengelolaannya, semua ini adalah bukti ketidakmampuan petahana dalam menjalankan tugasnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Eny menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap praktik money politik yang dianggap merusak demokrasi.
Ia mendesak KPU dan Bawaslu untuk bertindak tegas dalam mengatasi praktik ini di Pilkada Depok mendatang.
“Jika KPU dan Bawaslu tidak mampu memberantas money politik, GERUSS akan berada di garis depan untuk mengangkat kasus ini dan memastikan para pelakunya, termasuk oknum dari KPU dan Bawaslu, bertanggung jawab secara hukum,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, Eny mengajak seluruh relawan pendukung pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah untuk membentuk tim advokasi hukum. Tim ini akan memantau dan memastikan Pilkada Depok berjalan dengan adil dan bebas dari praktik kotor.
“Alhamdulillah, setelah berdiskusi dengan Bang Chandra, kami sepakat membentuk tim advokasi hukum yang terkoneksi dengan pusat. Kami akan menyiapkan para lawyer terbaik untuk memastikan setiap pelaku money politik akan diproses sesuai hukum,” jelasnya.
Di akhir pernyataannya, Eny menyerukan kepada seluruh warga Depok untuk tidak lagi terjebak dalam politik pragmatis yang hanya membawa kerugian.
“Mari kita buka mata, hati, dan telinga. Saatnya Depok bangkit dari keterpurukan. Bersama Bang SS dan Bang Chandra, kita benahi Depok dan hapuskan segala bentuk kepentingan kelompok, menuju Depok yang lebih baik di masa depan,” tutupnya.
(Riski)