Jum. Okt 4th, 2024
Diskusi di acara tersebut membahas berbagai isu mulai dari pendidikanpertama kalinya saya datang ke posko pemenangan Supian-Chandra, dan saya bisa melihat langsung bagaimana Pak Chandra benar-benar dekat dengan kalangan milenial kata Bang Oji.Sabtu (28/9/2024) malam.

Lenterahukum21.com Acara bertajuk “Cerita Warga dan Senang-Senang Bareng Supian-Chandra” yang diadakan di Posko Pemenangan Supian-Chandra, Pesona Depok Estate, Sukmajaya, berhasil menyedot perhatian generasi muda (Gen-Z) dan sejumlah tokoh masyarakat.

Kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi sekaligus diskusi antara relawan dan warga sekitar.

Salah satu tokoh yang hadir adalah anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Gerindra, Ir. H. Nuroji, atau yang akrab disapa Bang Oji, yang juga Ketua Tim Pemenangan Supian-Chandra.

Menurutnya, kehadiran Chandra Rahmansyah sangat relevan untuk menjawab kebutuhan Gen-Z di Kota Depok.

“Ini pertama kalinya saya datang ke posko pemenangan Supian-Chandra, dan saya bisa melihat langsung bagaimana Pak Chandra benar-benar dekat dengan kalangan milenial,” kata Bang Oji, Sabtu (28/9/2024) malam.

Diskusi di acara tersebut membahas berbagai isu mulai dari pendidikan, seni, hingga keluhan masyarakat terhadap kepemimpinan petahana.

Bang Oji, sebagai politisi senior Gerindra di Depok, menegaskan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam memajukan kota.

“Mendekatkan diri dengan anak muda itu kunci kemajuan. Oleh karena itu, saya mengajak semua Gen-Z untuk mendukung pasangan nomor 2 di Pilkada Depok nanti,” tegasnya.

Selain itu, Bang Oji juga menyoroti kurangnya perhatian terhadap seni dan budaya di Depok di bawah kepemimpinan saat ini.

Ia mencontohkan nasib seniman lokal seperti pemain gamelan yang kerap tidak dihargai secara layak.

“Bayangkan, sekelompok pemain gamelan tua hanya dibayar 500 ribu. Bahkan untuk menyewa mobil losbak pun tidak cukup.
Beginilah cara mereka menghargai seni,” keluh Bang Oji.

Dengan nada tegas, ia menekankan perlunya perubahan di Depok.

“Selama pemimpinnya masih yang itu-itu saja, jangan harap kita bisa menari, memamerkan lukisan, atau membaca puisi.

Untuk perubahan yang lebih baik, pilih nomor 2, Supian-Chandra,” pungkasnya.

(Riski)

By Riski

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *