Lenterhukum21.com Calon Wali Kota Depok nomor urut 2, Supian Suri, berkomitmen untuk memajukan sektor pariwisata kreatif guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Depok.
Dalam peresmian Barisan Relawan Kabah (Barak) di Kukusan, Beji, Minggu (29/9/2024), Supian menegaskan bahwa Depok memiliki potensi besar dari kreativitas dan kegiatan berbasis komunitas.
“Depok tidak bergantung pada sumber daya alam, tapi pada kreativitas masyarakatnya.
Potensi seperti Setu dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) bisa kita manfaatkan untuk menarik wisatawan.
Saya ingin anak muda Depok punya ruang untuk berkarya dan berkreasi, ” kata Supian.
Ia menyoroti potensi besar dari berbagai kegiatan komunitas, seperti lomba kicau mania, turnamen catur, hingga event olahraga ‘Depok Berlari’, yang menurutnya mampu menarik perhatian pengunjung dari luar daerah.
“Dengan mengadakan event-event kreatif, kita bisa meningkatkan daya tarik wisata Depok tanpa perlu bergantung pada kekayaan alam yang besar. Misalnya, kita bisa mengembangkan kontes tanaman hias dan ikan hias, ” jelasnya.
Supian optimistis Depok bisa menjadi tuan rumah berbagai event nasional, seperti kontes tanaman hias dengan hadiah menarik, yang akan meningkatkan perhatian publik terhadap kota ini.
Lebih lanjut, Supian menekankan pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan gratis di bidang pertanian dan tanaman hias, guna mencetak tenaga ahli yang bisa mengelola potensi tersebut.
“Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal meningkatkan kualitas SDM Depok, ” ujarnya.
Selain itu, Cawalkot yang merupakan lulusan IPDN ini juga menyoroti keuntungan geografis Depok yang berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta.
Menurutnya, akses mudah ini menjadi keunggulan dalam menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi daerah.
“Kita memiliki akses yang mudah dari bandara. Insyaallah, event-event kreatif ini akan mendatangkan PAD yang signifikan bagi Depok, ” pungkasnya.
Dengan program kerjanya, Supian yakin perputaran ekonomi di Depok akan meningkat dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. “Ini bukan hanya soal PAD, tetapi juga tentang kesejahteraan warga Depok, ” tutupnya.
(Riski)