Lenterahukum Derasnya hujan yang turun menjelang Maghrib pada Selasa, 5 November 2024, berubah menjadi malapetaka bagi warga di Gang Haji Midan, Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Longsor yang menerjang tanpa ampun meratakan bagian rumah keluarga Egi Baron dan Erlin, meninggalkan duka mendalam dan kerugian besar.
Reza bersama tim langsung terjun ke lokasi pada Jumat, 9 November 2024. Pemandangan di sana sungguh memilukan.
Dengan suara bergetar, Egi mengisahkan detik-detik bencana itu. “Kami nggak sempat selamatkan apa-apa. Anak-anak sampai nggak bisa sekolah karena semua barang habis tertimbun,” ujarnya.
Dampaknya tidak main-main. Bagian samping rumah, kamar depan, kamar anak, hingga dapur luluh lantak.
Trauma masih menghantui, apalagi ancaman longsor susulan terus mengintai. “Kami nggak bisa tidur tenang.
Setiap hujan, hati kami berdebar,” keluh seorang warga.
Kini, korban hanya bisa berharap pada uluran tangan pemerintah, tokoh masyarakat, dan perangkat desa.
“Kami butuh aksi cepat! Bronjong atau turap harus segera dibangun. Jangan tunggu korban bertambah!” seru seorang sesepuh dengan nada tegas.
Situasi genting ini memerlukan perhatian serius. Tragedi ini bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan jeritan nyata dari warga yang kehilangan segalanya.