Depok – Di hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok diwarnai peristiwa tak terduga.
Situ Bahar, yang terletak di Kelurahan Sukamaju RT 02 RW 22 nomor 123 kec Cilodong kota Depok, meluap hingga menyebabkan banjir parah di sekitarnya pada Rabu (27/11/2024).
Air meluber hingga ke pekarangan rumah warga, mengganggu aktivitas masyarakat yang tengah antusias menyambut pesta demokrasi.
H. Zarkasih Hasan, tokoh masyarakat Sukamaju, dengan nada prihatin mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi ini.
“Entah penanganannya seperti apa ini kali. Air sudah masuk ke pekarangan rumah saya dan warga sekitar, ” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa banjir ini disebabkan oleh pendangkalan sungai yang semakin parah dari tahun ke tahun.
“Dulu tidak banjir, sekarang malah banjir. Ini sudah sangat mengkhawatirkan, ” tambahnya.
Luapan Situ Bahar ini menjadi cerminan nyata kurangnya perhatian terhadap tata kelola lingkungan, khususnya dalam menjaga dan merawat kawasan sungai dan situ.
Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah pendangkalan ini agar tidak terus berulang di masa mendatang.
Harapan Warga Akan Perubahan
Peristiwa ini menjadi pengingat keras akan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menangani isu lingkungan.
H. Zarkasih Hasan menegaskan bahwa warga berharap pemimpin terpilih kelak dapat memberikan solusi nyata atas masalah ini.
“Kami ingin perubahan, pemimpin yang peduli dan bisa menghadirkan solusi, bukan janji, ” tegasnya.
Banjir di Situ Bahar pada hari ini menjadi pelajaran besar bagi semua pihak.
Pemulihan lingkungan harus menjadi prioritas agar peristiwa serupa tidak lagi mengancam kesejahteraan warga.