Lenterahukum21 ,Depok, 8 Mei 2025 – Ada apa dengan Lurah Tugu, Tri Sakti Anggoro? Sudah dua hari tim media mencoba menghubungi dan mendatangi langsung Kantor Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, namun sang lurah seperti hilang ditelan bumi.
Tri Sakti Anggoro, sebagai pejabat publik, jadi sorotan. Wartawan Fakih dan sejumlah awak media sudah mencoba menjalin komunikasi sejak Rabu, 6 Mei 2025, lewat WhatsApp. Tapi tak ada balasan. Saat mereka mendatangi kantor lurah keesokan harinya, Kamis, 7 Mei 2025, sang lurah juga tak tampak batang hidungnya.
Pesan tak dijawab, kunjungan tak digubris. Fakih menyebut situasi ini sebagai bentuk pengabaian terhadap tanggung jawab publik.
“Sulit dihubungi, tak ada di tempat, dan tidak merespons pesan, padahal ini menyangkut informasi publik dan isu lingkungan yang genting,” ujarnya.
Karena yang dipertanyakan bukan hal sepele. Isu lingkungan di wilayah Tugu kian meresahkan—dari persoalan sampah menumpuk, ruang terbuka hijau yang menyusut, sampai dugaan pelanggaran tata ruang yang dibiarkan.
Aktivis lingkungan, Jeffry, ikut geram.
“Kalau wartawan saja ditutup aksesnya, bagaimana masyarakat? Ini bukan cuma soal etika, tapi juga potensi pelanggaran hukum,” tegasnya.
Ia mengacu pada UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Keduanya menekankan pentingnya partisipasi publik dan akses informasi dalam pengelolaan lingkungan yang adil dan transparan.
Kejadian ini berlangsung sejak 6–7 Mei 2025, di wilayah Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda respons dari pihak kelurahan.
Gelombang pertanyaan kini mengarah ke Pemkot Depok. Masyarakat menunggu langkah nyata—bukan sekadar formalitas—untuk mengevaluasi aparatur yang dianggap pasif, tertutup, dan abai terhadap komunikasi publik serta kondisi lingkungan.
“Pejabat publik tidak bisa sembunyi dalam diam. Diam adalah bentuk pembiaran. Dan pembiaran adalah tanda ketidaklayakan,” tutup Jeffry tajam.
(Riski)