PORTINA Depok Resmi Dilantik, Siap Bawa Olahraga Tradisional ke Panggung Lebih Besar

Lenterahukum21,Depok – Olahraga tradisional merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Untuk memperkuat eksistensinya, Pengurus Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA) Kota Depok periode 2025-2030 resmi dilantik pada Selasa, 11 Februari 2025.

Irfan Januar dipercaya sebagai Ketua PORTINA Kota Depok.

Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan amanah kepadanya untuk memimpin organisasi ini.

Irfan menegaskan bahwa olahraga tradisional bukan sekadar permainan, tetapi bagian dari identitas budaya yang harus tetap hidup di tengah modernisasi.

PORTINA Depok berkomitmen untuk:

Meningkatkan eksistensi olahraga tradisional

Mengenalkannya lebih luas kepada generasi muda

Membangun ekosistem yang mendukung perkembangannya

“Kita semua tahu bahwa olahraga tradisional adalah bagian dari budaya kita. Sayangnya, anak-anak sekarang lebih akrab dengan gadget dibanding permainan tradisional. Jika kita tidak bergerak sekarang, olahraga seperti egrang, hadang, dan sumpitan bisa saja tinggal kenangan,” ujar Irfan.

Salah satu langkah konkret PORTINA adalah regenerasi atlet muda sejak usia dini, mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Tak hanya sebagai hiburan, olahraga tradisional juga akan dikembangkan sebagai jalur prestasi bagi anak-anak.

om

PORTINA akan memprioritaskan enam cabang olahraga tradisional berikut:

Hadang – Olahraga strategi dan kecepatan mirip kucing-tikus dengan aturan kompetitif

Terompah Panjang – Melatih kerja sama tim dan keseimbangan

Egrang – Meningkatkan koordinasi tubuh dan konsentrasi

Sumpitan – Olahraga ketepatan tinggi berbasis kearifan lokal

Panahan Tradisional – Mewarisi keterampilan memanah khas Nusantara

Ketapel – Mengasah ketepatan dan konsentrasi dengan alat sederhana

PORTINA Depok juga menggandeng sekolah-sekolah agar olahraga tradisional masuk dalam program ekstrakurikuler dan kompetisi resmi. Tujuannya, agar generasi muda mengenal dan mencintai warisan budaya ini sejak dini.

Di sisi lain, UMKM lokal turut berperan dalam penyediaan peralatan olahraga tradisional. Egrang, terompah, busur panah, hingga sumpitan dapat diproduksi oleh pengrajin lokal, sehingga pelestarian budaya juga berdampak pada perekonomian masyarakat.

Irfan berharap olahraga tradisional Kota Depok bisa berkembang hingga ke tingkat provinsi, bahkan nasional.

“Ini bukan sekadar olahraga, tapi gerakan untuk melestarikan budaya sekaligus mendukung ekonomi lokal. Mari jadikan olahraga tradisional sebagai kebanggaan Kota Depok, bukan sekadar permainan, tetapi warisan budaya yang harus kita rawat bersama,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *